Perjalanan Seni Kriya dari Masa ke Masa di Indonesia telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah seni dan budaya bangsa kita. Seni kriya merupakan bentuk seni yang melibatkan keahlian tangan dalam menciptakan karya seni yang indah dan bermakna.
Sejak zaman kerajaan-kerajaan Nusantara, seni kriya telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai teknik seperti anyaman, ukir, dan batik telah menjadi warisan budaya yang terus dilestarikan hingga saat ini.
Menurut Dr. Carla Bianpoen, seorang kurator seni rupa, “Seni kriya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia. Dengan teknik yang diturunkan secara turun-temurun, seni kriya Indonesia memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.”
Dalam perjalanan seni kriya dari masa ke masa, terjadi perkembangan yang signifikan. Pada masa kolonial Belanda, seni kriya mengalami pengaruh dari gaya Eropa namun tetap mempertahankan ciri khas Indonesia. Hal ini dapat dilihat dalam karya-karya perabotan rumah tangga yang diproduksi pada masa itu.
Setelah kemerdekaan, seni kriya di Indonesia semakin berkembang pesat. Banyak seniman dan pengrajin yang mulai menggali kreativitas mereka dalam menciptakan karya-karya seni kriya yang inovatif dan modern.
Menurut Rizki A. Zaelani, seorang peneliti seni kriya di Indonesia, “Perkembangan seni kriya di Indonesia saat ini sangat menarik. Banyak seniman muda yang mulai menggabungkan tradisi dengan teknologi modern dalam menciptakan karya seni kriya yang unik dan menarik.”
Dengan adanya perhatian yang semakin meningkat terhadap seni kriya di Indonesia, diharapkan warisan budaya ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan untuk generasi mendatang. Perjalanan seni kriya dari masa ke masa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa kita.