Peran Penting Seni Drama dalam Pembentukan Karakter Anak-Anak


Seni drama memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Menurut para ahli, seni drama mampu membantu anak-anak dalam mengembangkan berbagai aspek kepribadian mereka. Dalam hal ini, peran orang tua dan guru juga sangatlah penting dalam memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap anak-anak untuk terlibat dalam seni drama.

Menurut Prof. Dr. Ani Setiowati, seorang pakar pendidikan seni dari Universitas Negeri Yogyakarta, seni drama dapat membantu anak-anak dalam mengasah keterampilan sosial, kreativitas, serta kemampuan berkomunikasi. “Melalui seni drama, anak-anak dapat belajar untuk bekerja sama dalam sebuah tim, mengatasi rasa gugup saat tampil di depan umum, serta mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka,” ujar Prof. Ani.

Selain itu, seni drama juga dapat membantu anak-anak dalam memahami dan mengenal berbagai emosi. Dalam drama, anak-anak diajak untuk memerankan karakter-karakter yang berbeda, sehingga mereka dapat belajar untuk empati dan memahami perasaan orang lain. Hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter anak-anak agar mereka mampu menjadi pribadi yang lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

Menurut Dr. I Made Bandem, seorang pakar seni pertunjukan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, seni drama juga dapat membantu anak-anak dalam mengatasi berbagai masalah psikologis. “Melalui seni drama, anak-anak dapat mengekspresikan diri secara lebih bebas dan kreatif. Mereka dapat mengeluarkan emosi yang terpendam melalui peran-peran yang mereka mainkan,” ujar Dr. Bandem.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seni drama memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Orang tua dan guru perlu memberikan dukungan serta fasilitasi yang cukup agar anak-anak dapat terlibat dalam seni drama. Melalui seni drama, anak-anak dapat mengembangkan berbagai aspek kepribadian mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.