Kesenian tradisional dalam karya seni rupa kontemporer di Indonesia saat ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan seniman dan pengamat seni. Sebagai negara dengan kekayaan budaya yang melimpah, Indonesia memiliki beragam kesenian tradisional yang menjadi inspirasi bagi para seniman kontemporer dalam menciptakan karya-karya seni yang unik dan berbeda.
Menurut Bambang Kalyan, seorang seniman dan kurator seni rupa, kesenian tradisional merupakan bagian penting dalam perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. Bambang menyatakan bahwa “Kesenian tradisional memiliki nilai-nilai dan estetika yang kaya, sehingga tidak mengherankan jika banyak seniman kontemporer yang terinspirasi oleh kesenian tradisional dalam menciptakan karya-karya mereka.”
Salah satu contoh karya seni rupa kontemporer yang terinspirasi oleh kesenian tradisional adalah karya seniman senior, FX Harsono. Dalam karyanya yang berjudul “The Voices of Change”, FX Harsono menggabungkan elemen-elemen kesenian tradisional seperti wayang dan topeng dengan teknik dan media kontemporer seperti instalasi dan video art. Hal ini menciptakan sebuah karya seni yang unik dan memukau, serta memberikan pesan-pesan yang dalam tentang perubahan sosial dan budaya di Indonesia.
Selain FX Harsono, seniman muda seperti Eko Nugroho juga banyak menggali inspirasi dari kesenian tradisional dalam karya-karya seni rupa kontemporer mereka. Eko Nugroho sering menggunakan motif-motif batik dan wayang dalam karyanya, serta menyelipkan pesan-pesan kritis tentang realitas sosial dan politik di Indonesia.
Menurut Soedarmadji JH Damais, seorang pakar seni rupa kontemporer, penggunaan kesenian tradisional dalam karya seni rupa kontemporer tidak hanya sebagai bentuk nostalgia atau eksotisme, tetapi juga sebagai cara untuk mengaktualisasikan nilai-nilai budaya lokal dalam konteks global. Soedarmadji menyatakan bahwa “Karya seni rupa kontemporer yang terinspirasi oleh kesenian tradisional dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, serta memperkuat identitas budaya bangsa.”
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesenian tradisional memiliki peran yang penting dalam perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. Para seniman kontemporer yang mampu menggali dan menginterpretasikan nilai-nilai kesenian tradisional dengan kreativitas dan inovasi akan mampu menciptakan karya-karya seni yang memukau dan bermakna, serta memperkaya keberagaman seni rupa Indonesia.