Perkembangan Seni Kriya di Indonesia: Dari Tradisional hingga Modern


Perkembangan seni kriya di Indonesia memang sangat menarik untuk dikaji. Dari yang awalnya bersumber dari tradisi hingga terus berkembang menjadi seni yang modern, seni kriya Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Menilik sejarahnya, seni kriya di Indonesia telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat sejak zaman dahulu.

Menurut Dr. Riris K. Toha Sarumpaet, seorang ahli seni dan budaya Indonesia, “Seni kriya di Indonesia memiliki keberagaman yang sangat kaya. Dari pengrajin yang masih mempertahankan teknik tradisional hingga pengrajin yang berinovasi dengan teknik modern, seni kriya Indonesia terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman.”

Salah satu contoh perkembangan seni kriya di Indonesia adalah batik. Batik yang awalnya merupakan seni kriya tradisional, kini telah berkembang menjadi seni kriya modern yang banyak diminati baik di dalam maupun luar negeri. Menurut Iwan Tirta, seorang desainer batik terkemuka, “Perkembangan batik di Indonesia sangat pesat. Kini, batik tidak hanya digunakan sebagai kain untuk busana tradisional, namun juga telah menjadi bagian dari busana modern yang trendi.”

Tak hanya batik, seni kriya lainnya seperti tenun, anyaman, dan ukiran juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Menurut Bambang Eryudhawan, seorang seniman ukiran kayu terkemuka, “Seni ukiran kayu di Indonesia telah mengalami perubahan dari yang awalnya hanya sebagai hiasan tradisional hingga menjadi karya seni modern yang dihargai di dunia internasional.”

Dengan perkembangan yang pesat ini, seni kriya di Indonesia semakin diapresiasi dan dihargai baik oleh masyarakat lokal maupun dunia internasional. Diharapkan, perkembangan seni kriya di Indonesia terus menjadi bagian penting dalam memperkaya warisan budaya bangsa.